“Awalnya iseng-iseng,” ungkapnya dengan senyum lebar.
Pada awalnya dia hendak membuka usaha di Kota Super Premium Labuan Bajo, Manggarai Barat pada tahun 2020 lalu.
Namun karena adanya pandemi Covid19, semua bisnis kuliner mengalami kesulitan alias lesu. Akhirnya rencananya itu ditunda.
Impian pemuda lajang tersebut untuk membuka bisnis kuliner tidak padam.
Lalu karena memiliki aset berupa bangunan di kompleks pertokoan Kota Ruteng, dia mencoba membuka tempat kuliner khususnya makanan ringan saja.
Lebih lanjut dia mengisahkan, di pertengahan tahun 2022 ini dia membuka usaha kulinernya, dengan makanan ringan saja.
Bangunan peninggalan orangtuanya yang ada di kompleks pertokoan yang selama ini tempat berjualan kebutuhan ruma tangga, disulapnya menjadi cafe.
Dia berani merenovasi bagunan Ruko tersebut menjadi sebuah tempat nongkrong yang asik di kompleks pertokoan.
Untuk menciptakan keunikan, renovasi bangunan yang dilakukannya itu bertema industrial sehingga interiornya banyak yang didesign dari besi.
Terkait dengan prospek usahanya itu, dengan optimis dia mengatakan, sangat menjanjikan.
“Di Kota Ruteng sudah mulai ada orang yang nongkrong, banyak orang yang sudah terbiasa jajan di luar rumah dibandingkan dengan dulu (ketika dirinya masih SMP, Red). Sehingga bisnis kuliner sangat prospektit,” tambah pria lajang itu.
Dia mengaku, Calin Cafe telah menjadi tempat nongkrong baru bagi warga Kota Ruteng.
Saat sejumlah awak media berbincang-bincang dengan owner Calin Cafe tersebut, beberapa kelompok anak sekolah keluar-masuk di cafe tersebut, untuk nongkrong sambil menikmati menu yang ada.
“Kebanyakan pengunjung itu mulai usia remaja hingga mahasiswa. Bahkan selepas sekolah, para pelajar nongkrong dulu baru pulang rumah. Kalau yang mahasiswa itu bisa sampai malam sambil mengerjakan tugasnya,” ujannya seraya menambahkan, di tempatnya banyak menyiapkan colokan di tempat duduk karena ada tersedia juga layanan wifi.
Subscribe to my channel
