Ruteng, Info1news.com – Kecamatan Reok dikenal sebagai salah satu wilayah dengan tingkat produksi bawang merah tertinggi di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Itu ditandai dengan keberhasilan para petani dalam mengekspor bawang ke luar daerah hampir setiap tahun.
Pemerintah daerah sendiri memberi respon baik terhadap kerja keras para petani di Kecamatan Reok, dengan mendorong produksi bawang merah menjadi prioritas pembangunan aspek pertanian pasca pandemi COVID-19.
Dengan itu Bupati Manggarai, Heribertus Geradus Laju Nabit mengalokasikan anggaran pinjaman daerah dengan memberikan bantuan bibit bawang merah sebanyak 14 ton untuk para petani. Target tahun ini penanaman bibit bisa mencapai 75 hektare.
Saat melakukan penanaman simbolis bawang merah di Kecamatan Reok bersama ketua DPRD, Dandim dan Kapolres, Bupati Nabit mengatakan, pihaknya sedang meningkatkan kembali laju pertumbuhan ekonomi pertanian pasca pandemi COVID-19, meski dengan meakukan pinjaman daerah.
Karena itu upaya untuk meningkatkan produksi bawang merah di Reok, merupakan salah satu langkah strategis pemerintah menghidupkan kembali aspek bidang pertanian demi Manggarai yang lebih baik.
“Kurang lebih 3 tahun kita dihantam pandemi COVID-19. Semua sektor nyaris tak bisa bergerak karena keuangan negara sedang sulit. Sekarang pemerintah mencari jalan terbaik dengan melakukan pinjaman daerah ke BANK NTT untuk membantu pendanaan bibit bawang merah,” katanya.
Pengajuan pinjaman daerah itu, katanya lagi, dilakukan pemerintah bukan hanya untuk bidang pertanian tetapi juga untuk infrastruktur dan pembangunan lainnya. Saat ini, pemerintah sedang buka mata melihat sektor pembangunan dari semua sisi, sehingga apa yang bisa dibangun maka pendanaan juga akan bergerak ke situ.