Info1News.com – Baru-baru ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan yang mengkhawatirkan.
Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa hampir 10% jajanan di Indonesia mengandung lemak trans melebihi batas yang direkomendasikan, yaitu 2 gram per 100 gram total lemak.
Temuan ini tentu mengejutkan, mengingat jajanan merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Indonesia.
Di sisi lain, konsumsi lemak trans yang berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan, seperti meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan obesitas.