Terkait status Kepala SMK Mutiara Bangsa, Riko menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil audit Inspektorat terkait nilai kerugian. Apabila ditemukan kerugian negara, maka status Kepala SMK Mutiara Bangsa dinaikan dari saksi menjadi tersangka.
“Untuk sekarang mungkin belum ada pihak yang disalahkan. Kita masih jalani terus proses pemeriksaan beberapa pihak sebagai saksi. Kalau nanti ada kerugian negara berdasarkan hasil hitungan inspektorat barulah kita tingkatkan status Kepala SMK Mutiara Bangsa dari saksi menjadi tersangka. Jadi tahapan tindak pidananya seperti itu,” jelas Riko.
Sementara itu Plh Kasubsi Pidum dan Pidsus, M Kazi menambahkan, penggeledahan ini dilakukan untuk mencari kebenaran barang bukti atas pengelolahan dana BOS SMK Mutiara Bangsa berdasarkan pengakuan sejumlah saksi yang diperiksa.
“Jadi dalam proses pemeriksaan ada pengakuan bahwa dana BOS yang dikelolah dipakai untuk belanja ini, belanja itu, buat ini, buat itu. Nah sekarang kami datang cek kebenaran barang buktinya, ada atau tidak. Dari proses itu kami pun menyita buku tabungan dan data Dapodik untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut,” kata M Zaki.
Untuk diketahui saat ini Kepala SMK Mutiara Bangsa, Bediardus Aquino sudah dinon aktifkan dari kepala sekolah dan sekarang ia sangat kooperatif menghadapi pemeriksaan Kejaksaan.