Keempat, perbaikan birokrasi pemerintahan dengan pembenahan kualitas layanan dan efisiensi proses bisnis. “Layanan di birokrasi pemerintahan makin hari makin baik. Meski belum sempurna, tetapi kita tahu, masing-masing kita di berbagai jajaran pemerintahan memiliki ikhtiar, harapan serta keinginan yang sama untuk semakin tersedianya pelayanan birokrasi yang memberi kemudahan,”jelasnya.
Kelima, pengelolaan tata ruang wilayah yang baik dan didukung oleh sistem yang integratif “Kita baru saja menyelesaikan dan menyediakan revisi atas tata ruang wilayah kabupaten Manggarai.Rencana detail tata ruang kecamatan Langke Rembong, rencana detail tata ruang kecamatan Reok dan kecamatan lainnya yang masih berproses,”terangnya.
Keenam, sumber daya ekonomi dan keuangan yang dipenuhi melalui APBD yang sehat untuk mendukung kesuksesan target. APBD yang sehat adalah APBD yang pada sisi pendapatannya dibiayai sebanyak mungkin oleh kita sendiri “Kita berharap pada tahun-tahun ke depan, pajak dan retribusi akan semakin baik, sehingga kita makin mandiri dalam pembiayaan pembangunan,’’sambungnya.
Bupati menyebut, keenam pra syarat tersebut, boleh saja dipenuhi semuanya, akan tetapi tanpa persatuan kita tidak akan beranjak ke mana-mana “Tantangan kita hari ini adalah persatuan. Persatuan adalah kata yang gampang diucapkan tetapi sulit dilaksanakan mana kala kita semua masih memiliki kepentingan yang berbeda-beda,”tegasnya.
“Menyatukan semua kepentingan juga bukan hal yang mudah, tapi saya berharap semua pihak yang berada di bawah jajaran pemerintah kabupaten Manggarai, semua pihak yang menjadi mitra bagi pemerintah kabupaten Manggarai, semua sekolah dan pengelola yayasan-yayasan swasta, LSM, dan pihak lainnya betul-betul bersatu padu untuk memilik visi yang sama yakni Manggarai yang maju, adil, dan memiliki daya saing, “paparnya.
Di akhir sambutannya, Bupati juga menghimbau seluruh masyarakat Manggarai agar dalam proses menuju pilkada baik pilkada Gubernur maupun Bupati pada tanggal 27 November mendatang untuk menggunakan media sosial dengan bijak ‘’Gunakan media sosial untuk hal-hal positif dan sebaiknya tidak digunakan sebagai media untuk memecah belah dan menghina,”katanya.
“Perbedaan pilihan adalah sebuah hal yang wajar, sewajar kita semua dilahirkan berbeda, maka biarkan perbedaan pilihan politik menjadi konsumsi pribadi. Biarkan pelayanan publik atau pelayanan di bidang apa saja menjadi hal yang diutamakan. Pada akhirnya setelah proses politik berlangsung, kita akan tetap menjadi saudara dan menjadi pelayan masyarakat,’’pungkasnya.