Ekonomi

Bupati Manggarai Depan Para Kades: Tentang Kebocoran Ekonomi dan “Tiring Bocel”

×

Bupati Manggarai Depan Para Kades: Tentang Kebocoran Ekonomi dan “Tiring Bocel”

Sebarkan artikel ini

Menurutnya, bisa saja angka kemiskinan yang tinggi di Satar Mese Raya ( yang terdiri dari tiga kecamatan) karena kontribusi judi tiga daun.

“Kalau tingkat kemiskinan di Satar Mese Raya itu tinggi, bisa saja karena faktor ini (maksudnya judi),” ujarnya.

Bahkan Bupati Hery tertawa  seraya menggeleng-gelengkan kepala saat menceritakan cara baru mencari peruntungan dalam judi online.

Dia menceritakan, kalau biasanya orang mencari peruntungan melalui ‘tiring gelas’ yaitu membalikkan gelas usai minum kopi yang masih ada sisa ampasnya.

Dari kebiasaan orang yang keranjingan mengisi angka judi online, ampas kopi di gelas akan memberi petunjuk dalam sejumlah bentuk, baik berupa hewan (menunjukkan shio) maupun angka.

“Lalu bagaimana kalau tidak ada kopi? Tidak mungkin tiring gelas menggunakan gelas usai minum teh,” peserta pun tertawa mendengar Bupati Hery sampaikan itu.

Kopi tidak ada, terpaksa lakukan ‘tiring bocel’ atau melihat peruntungan melalui medium betis seseorang dengan cara merendam betis di dalam lumpur, kemudian diangkat kembali. Nanti betis yang sudah terlumur lumpur akan menyisakan berbagai tanda atau gambar yang selanjutnya dianalisa atau ditebak kira-kira angka berapa yang bakal diisi untuk judi online.

Rendam wa mborek bocel, lalu teti..kut lelo co’oy gambar’n (betis direndam dalam lumpur, kemudian diangkat untuk melihat bagaimana bentuk gambarnya), karena kopi sudah habis,” ungkapnya seraya tertawa.

Mari Sampaikan

Terkait judi di masyarakat Manggarai, Bupati Hery mengatakan agar para Kades menyampaikannya kepada masyarakat.

Bahwa, apa yang disampaikan itu, kata Bupati Hery, memang sederhana, yang mungkin orang lupa sampaikan. “Hal yang orang lupa ngomong, kita yang sampaikan. Apakah yang kita sampaikan itu dilaksanakan, tapi kewajiban kita untuk mmenyampaikannya,” ujarnya.

“Banyak pihak, termasuk para kepala desa yang berat menyampaikan hal-hal seperti ini. Mengapa berat untuk menyampaikannya? Karena kita juga ikut bermain judi online,” ungkapnya.

Dia pun menegaskan agar para kepala desa jangan ikut bermain judi online. “Kalau kepala desa ikut bermain bagaimana melarang masyarakat?,” ungkapnya lagi.

Dia tandaskan, pemerintah terus berpikir bagaimana membuat yang terbaik bagi masyarakat.

</p

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Toe Manga Seng Koe By. Swara Net Group