Bupati Manggarai: Desa Memiliki Otonomi Luas, Bukan Seluas-luasnya

Terhadap para Penjabat Kepala Desa yang dilantik, Bupati Hery menyampaikan agar tampil sepenuhnya sebagai pemimpin di tengah anggapan bahwa Penjabat Kepala Desa bukan pemimpin yang memiliki legitimasi karena tidak dipilih langsung oleh rakyat.

Kata Dia, Penjabat Kepala Desa yang dilantik memang bukan dipilih langsung oleh rakyat tetapi ditunjukkan. Namun tetap memiliki legitimasi sepenuhnya sama dengan kepala desa yang dipilih langsung oleh rakyat. “Karena bapak-bapak diangkat oleh bupati Manggarai yang memiliki legitimasi dari rakyat. Legitimasi yang ada adalah legitimasi dari saya dan Wabup Manggarai yang sah,”.

Bacaan Lainnya

Apa yang saya mau katakan dari hal ini, tampil-lah sebagai pemimpin yang penuhnya pemimpin. Jangan takut karena saudara semua akan menghadapi pendapat, opini, atau serangan seperti itu,” ungkapnya seraya menambahkan, dengan demikian, sumber legitimasi Penjabat Kepala Desa datang dari bupati yang memiliki legitimasi yang sah.

Dia mengungkapkan, mengapa harus menyadari legitimasi itu penting? “Legitimasi digunakan untuk memberi kekuatan dalam menyelesaikan berbagai persoalan di tingkat desa, yang pada ujungnya memajukan kesejahteraan masyarakat di desa.

“Dengan demikian, Penjabat Kepala Desa adalah garda terdepan dalam menyelesaikan berbagai program Pemkab Manggarai, program pemprov, program pemerintah Jokowi-Ma’aruf Amin. Artinya jangan berjalan di luar itu. Kita berjalan dalam bingkai yang sama,” ungkap dia lagi.

Lebih lanjut dia menguraikan, pelaksanaan program pada tingkat kabupaten Manggarai, visinya jelas yaitu Manggarai yang maju, adil dan berdaya saing.

Jelasnya lebih lanjut, Manggarai yang Maju artinya maju dari itu kondisi sebelumnya. Adil artinya (hasil pembangunan) bermanfaat untuk semua kelompok masyarakat.

‘Adil artinya, yang memanfaatkan pembangunan itu bukan hanya untuk orang dewasa, tetapi juga untuk anak-anak dan orang tua, termasuk yang lanjut usia; bukan saja utk laki-laki, tetapi juga untuk perempuan; bukan saja untuk yang merasa diri sehat tetapi juga untuk yang mengalami keterbatasan.

“Untuk semua orang, kelompok, pembangunan ini harus bermanfaat,” katanya.

</p

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *