Dia juga menjelaskan, Pemkab Manggarai juga memiliki lima misi yaitu peningkatan mutu sumber daya manusia, meningkatkan perekonomian masyarakat, meningkatkan lingkungan hidup yang baik, dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani.
Dia menandaskan, sampai tahun 2022, berbagai misi itu telah dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, yang sebagiannya telah lihat hasilnya, walau sebagiannya belum terlihat sana sekali. “Tetapi kita jangan kecil hati, teruslah bekerja, teruslah berusaha, teruslah melangkah maju,” harapnya.
Dia juga mendorong agar dalam bekerja para Penjabat Kades harus berkolaborasi, kerja bersama-sama. “Bukan hanya sama-sama kerja tetapi kerja bersama-sama. Kalau kerja bersama-sama itu arahnya pasti sama,” tandasnya.
Dia juga berharap, begitu mulai bekerja, para Penjabat Kepala Desa harus membagi tugas dan tanggungjawab yang pada akhirnya sama-sama memanfaatkan hasilnya.
Secara khusus terkait pemberhentian dan pengangkatan perangkat desa, bupati Hery mengatakan, wewenang itu memang ada, tetapi kewenangan tersebut bisa dipakai sesukanya.
“Karena aturan terkait itu sudah ada. Karena itu pakailah dan bermainlah dengan menggunakan aturan tersebut,” imbuhnya.
Bupati Hery mengaku, Tahun 2022 ini adalah tahun yg sibuk dengan persoalan perangkat desa. “Sekda, Asisten dan Kadis PMD Kabupaten Manggarai selalu sibuk dengan urusan mengatasi persoalan perangkat desa,” ungkapnya.
Terkait itu dia mengatakan, sangat menghormati demokrasi lokal. “Kalau Kades ingin menganti perangkat desa, sangat boleh tetapi harus sesuai aturan. Bukan tidak boleh, asal sesuai aturan. Saat proses Pilkades sering terjadi ada janji, termasuk janji menjadi perangkat desa, tetapi janji tersebut tidak bisa diterapkan lurus dengan mengabaikan aturan. Kalau aturannya tidak memungkinkan, katakanlah bahwa itu tidak memungkinkan. (aka)
Subscribe to my channel
