3. Pelaksanaan penambangan bahan galian di areal Daerah Aliran Sungai.
Di luar tugas pokok yang tertera ini, Bupati Manggarai meminta perhatian lebih kepada jajaran Formapes Manggarai untuk membangun komunikasi dengan berbagai pihak, khususnya dengan masyarakat sekitar DAS Wae Pesi dengan semangat yang sama.
Dia menambahkan, Formapes harus dapat mengumpulkan sekaligus menyaring berbagai masukan terkait pengembangan dan pemantauan Wae Pesi dari hulu ke hilir.
Terkait apa yang disampaikan ke berbagai pihak,
Bupati Manggarai menegaskan agar Formapes dapat mengambil langkah-langkah berdasarkan kajian yang memadai, bukan karena sentimentil semata.
“Penting supaya dukungan-dukungan dan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah itu berakar pada kajian yang dilakukan atau berdasarkan pada ilmu pengetahuan tidak semata-mata pada stekmen, karena stekmen itu bisa berubah-ubah. Kita butuhkan hari ini adalah kajian bukan berdasarkan stekmen tapi berdasarkan ilmu pengetahuan, berdasar kebutuhan yang ada dalam masyarakat,” ungkapnya.
Hadir juga pada kesempatan itu Penanggungjawab Proyek dan Kegiatan (PPK) Penatagunaan Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Syamsumarlin.
Mewakili Kepala Balai Sungai, Syamsumarlin mengatakan, mereka melihat Sungai Wae Pesi, dari hulu sampai hilirnya, adalah daerah aliran yang cukup vital bagi Kabupaten Manggarai yang kedepannya, melalui pengelolaan sinergis dan tepat, baik secara fisik maupun non fisik.