Persoalan lainnya, kata Marselus Sudirman adalah cara-cara kita memperlakukan air mulai dari hulu sampai hilir itu belum maksimal sehingga penting sekali melakukan
kampanye tentang air minum aman kepada seluruh masyarakat.
Jelas Marselus, pihak Perumda Tirta Komodo, mulai dari hulu sudah melakukan upaya-upaya kongkrit seperti menanam seribu pohon setiap sumber mata air, dimana dalam setahun sudah dilakukan empat kali. “Wae Ajang Leda merupakan titik ke enam kami menanam pohon, karena tahun 2022 kami sudah menanam di lima titik,” ujarnya.
Selain melakukan kegiatan di hulu, pihak Perumda Tirta Komodo juga melakukan rehabilitasi dan perbaikan jaringan di bak penampung supaya tingkat kehilangan air menjadi berkurang dari tahun ke tahun.
Hadir dalam kegiatan kick off Surveilans kualitas air minum aman untuk masyarakat tersebut adalah unsur Forkompinda Kabupaten Manggarai, Tim PKK Manggarai, pimpinan OPD, BUMD/BUMN, siswa sekolah atas di kecamatan Langke Rembong serta undangan lainya.
Penulis: Gregorius Setiawan
Editor: aka