“Karena masalah sampah adalah masalah bersama dan penanganannya pun membutuhkan keterlibatan semua pihak,” ungkap Maksimus Edon, sebagai salah guru di SMPN 1 Satarmese juga sebagai guru penggerak di Kabupaten Manggarai.
Untuk diketahui dalam kegiatan pungut sampah tersebut dilakukan secara serentak pada 5 (lima) titik, diantaranya:
- Wilayah bagian Timur (membersihkan fasilitas umum dan jalan di sepanjang pantai).
- Berpusat di paroki Santu Stefanus Iteng (membantu pengecoran lantai gereja yang sedang dibangun)
- Berpusat di Stasi Paka, Desa Paka (membersihkan kebun gereja program keuskupan Ruteng)
- Berpusat di Paroki Ponggeok (membuat pagar gereja)
- Berpusat di Lolang (membersihkan fasilitas umum).
Kabid Pengelola Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai, Sipri Bura, mengapresiasi kepada panitia PGRI dan seluruh anggota PGRI yang telah melibatkan para peserta didik untuk terlibat aktif dalam memungut sampah secara masif di seluruh Kecamata Satarmese.
“Kami dari Kabupaten Manggarai dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup sangat mengapresiasi dan menyampaikan banyak terima kasih kepada panitia PGRI dan seluruh anggota PGRI serta sekolah untuk kegiatan hari ini,” ungkap Kabid Sipri Bura.
Kabid Sipri Bura, berharap kegiatan serupa menjadi kegiatan rutin dalam setiap bulannya, agar Dinas Lingkungan Hidup siap memfasilitasi pengangkutan sampah plastik secara rutin jika kegiatan serupa dilaksanakan kembali kedepannya.
“Kedepannya kami harapkan kegiatan semacam ini rutin dilaksanakan tidak hanya pada rangkaian kegiatan HUT PGRI saja,” jelas Sipri Bura.