Kegiatan rembuk stunting, kata mantan Direktur BOPLBF ini, juga dilaksanakan agar terlaksananya konfirmasi, sinkronisasi dan sinergitas hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan.
“Rembuk itu merupakan satu hal yang penting dalam rangka percepatan pencegahan dan penanganan stunting karena stunting bukan isu yang baru lagi, sehingga semua pihak berperan penting dalam menyelesaikan masalah tersebut” tuturnya.
“Semua percepatan dan kemajuan itu bisa terjadi kalau kita bergerak bersama. Stunting secara makro dihubungkan dengan sebuah isu besar yakni bonus demografi” tuturnya lagi.
Dari keterangan Bupati terpilih Pilkada 2020 ini, kasus stunting di Manggarai sebenarnya sudah menunjukkan adanya penurunan. Hal itu terlihat dari data pada Agustus 2021 yang mengalami penurunan ke 18,9 persen jika dibandingkan dengan pada Februari 2021 yang mencapai 21,6 persen.
Jika target nasional untuk penanganan stunting ialah 14 persen pada 2024, sebut dia, maka untuk Manggarai, targetnya ialah di bawah 10 persen.
“Di bawah 10 persen itu memang target kita. Penting memberikan target, supaya bekerja keras. Tercapai atau tidak, belum tentu, tergantung kerja dan koordinasi yang dilakukan,” ujar Bupati yang pernah meraih penghargaan Cakada terbaik versi PDIP itu.