Info1News.com – Sejak beroperasinya pada Jumat (11/11/2011) silam, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau PLTP Ulumbu di Desa Wewo, Kecamatan Satar Mese, telah menghasilkan energi listrik dengan kapasitas 2 x 20 MW.
Saat pertama kali dilakukan pengeboran pada tahun 2003 yang dilanjutkan pengeboran pada tahun 2006, proyek ini sudah banyak mendapat dukungan dari masyarakat.
Dukungan tersebut diutarakan Petrus Mada Ragat yang mengaku kehadiran PLTP Ulumbu di Desa Wewo sudah membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
“Selama ini, kehadiran PLTP Ulumbu sudah banyak memberi manfaat bagi masyarakat bukan hanya untuk Desa Wewo, tetapi Manggarai Raya,” akunya.
Baca Juga : Pertama Di Indonesia, PLN Produksi Green Hydrogen 100 Persen Dari EBT Kapasitas 51 Ton Per Tahun
Menurut mantan Kepala Desa Wewo itu, sebelum adanya pembangkit listrik ini masyarakat Desa Wewo sangat kesulitan untuk mendapatkan penerangan listrik.
Sebab, kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTP) Waso yang menjadi satu-satunya pembangkit saat itu, tidak mampu untuk mengaliri listrik ke semua pelosok wilayah di Kabupaten Manggarai termasuk Desa Wewo.
“Terus terang dari tahun 2010 kebawah, kami hanya pakai lampu pelita untuk mendapatkan penerangan khususnya saat malam hari. Tapi dengan adanya PLTP ini, kami sangat-sangat terbantu,” katanya.
Petrus juga mengatakan, setiap pembangunan yang ada di Desa Wewo akan selalu mendapat dukungan dari warga.
Dukungan tersebut, kata dia, sudah dibuktikan dengan aktivitas eksplorasi panas bumi untuk PLTP Ulumbu yang sampai saat ini tidak memberi dampak negatif untuk warga sekitar.
“Pada dasarnya kami masyarakat Desa Wewo tidak pernah menolak setiap pembangunan termasuk pengembangan PLTP Ulumbu, selama itu membawa dampak yang positif bagi warga,” katanya.
Petrus pun berharap agar seluruh masyarakat Manggarai, untuk selalu mendukung setiap pembangunan khususnya perluasan pengembangan kapasitas PLTP Ulumbu di Poco Leok.