Guido mengatakan, sejak Jumat (17/2) hingga hari ini (Sabtu, 18/2), wilayah kecamatan Takari tidak diguyur hujan. “Pada hari Kamis (16/2) memang terjadi hujan gerimis sepanjang hari,” tukas Guido.
Informasi lain yang dihimpun menyebutkan, longsor dengan material berupa bongkahan batu besar dan pepohonan menutupi seluruh badan jalan lebih dari 15 meter dengan ketinggian lebih dari tiga meter.
Dikutip dari Kupang Berita.com edisi Sabtu (18/2), Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Kupang, Elfrid V Saneh mengungkapkan, saat longsor terjadi, ada sebuah truk tronton dari arah TTS menuju Kupang, memaksa untuk melintasi titik longsor. Naas menimpa mobil tersebut karena tertimbun longsor.
Beruntung sopir kendaraan tersebut, lanjut Elfrid V Saneh, berhasil meloloskan diri sehingga tidak ada korban jiwa pada peristiwa longsor tersebut.
Seperti yang diketahui, jalan trans Timor adalah ruas jalan negara untuk menghubungkan semua kabupaten di daratan Pulau Timor bahkan ke negara Timor Leste.
Akibat longsor tersebut, aktivitas lalulintas yang berdampak pada aktivitas ekonomi di daratan Pulau Timor, lumpuh total.
Sampai berita ini ditayangkan, belum diketahui apakah arus lalulintas di ruas jalan tersebut sudah berjalan normal atau tidak.