Hal itu dikarenakan prediksi hujan lebat akan melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) selama seminggu terhitung dari 6-12 Februari 2023.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati kepada awak media menjelaskan, berdasarkan prakiraan berbasis data hujan lebat berpotensi menyebabkan banjir dan longsor di wilayah itu. Curah hujannya pun diprediksikan dalam kategori tinggi terutama pada tanggal 7 Februari.
Menurutnya, dampak hujan lebat itu bersamaan dengan munculnya Bibit Siklon 97S di Selatan NTT. Potensi bibit ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.
“Dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan bibit 97S terhadap kondisi cuaca di NTT adalah hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang” jelasnya.
Lebih lanjut Dwikorita mengatakan, yang perlu diwaspadai sebagai wilayah siaga di sebagian Sumba Barat, Sumba Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Barat Daya.