Menurut dia, keterbatasan air untuk usaha pertanian dapat dipastikan akan terjadi saat dilanda el nino, karena pada saat musim kemarau menjadi sangat kering sehingga persediaan air terbatas dan tidak memungkinkan bagi petani untuk mengembangkan usaha pertanian yang membutuhkan air banyak.
Ia mengatakan, dalam kondisi kekeringan akibat el nino tentu kegiatan menanam harus tetap dilakukan sehingga ekonomi masyarakat petani tetap menggeliat. Dalam kondisi kekeringan yang panjang dengan kondisi air yang terbatas maka pilihan komoditas yang dikembangkan agar komoditas-komoditas yang tidak terlalu banyak membutuhkan air.
“Para petani harus memperbanyak tanaman jagung, sorgum serta sayur-sayuran yang merupakan komoditas yang selama ini terus didorong untuk banyak ditanam para petani, karena merupakan instrumen ketahanan pangan dalam menghadapi apabila terjadi krisis pangan. Tanaman-tanaman tersebut juga tidak membutuhkan air yang banyak,” katanya.