Serba-Serbi

Ini Hasil Penelitian Terkait Isu Pencemaran Lingkungan di PLTP Ulumbu

×

Ini Hasil Penelitian Terkait Isu Pencemaran Lingkungan di PLTP Ulumbu

Sebarkan artikel ini

Dari jumlah di atas, ada 81% responden yang mengaku menghirup bau asap dan H2S; sebanyak 19 mengaku, merasakan bau asap dan H2S saat terjadi kebocoran PLTP Ulumbu pada awal tahun 2022 lalu.

Tentang pencemaran udara dan dampaknya terhadap rumah dan kebun/sawah. Sebanyak 72% responden menjawab bahwa pencemaran udara berdampak pada rumah khususnya atap seng yang cepat mengalami keropos bahkan bocor.
Masih dari dampak pencemaran terhadap udara, sebanyak 50% responden menyatakan bahwa ada dampak pada tanah perkebunan/sawah berupa menurunnya produktivitas tanaman.

Hasil Pengukuran

Lalu bagaimana dengan anggapan masyarakat tersebut yang menyatakan bahwa aktivitas PLTP Ulumbu telah menyebabkan kerusakan lingkungan?

Menjawab itu, pihak PT. PLN menggunakan jasa peneliti yang berpengalaman dan terakreditasi untuk menguji anggapan masyarakat melalui uji laboratorium dan pengujian setempat dengan menggunakan peralatan yang direkomendasikan oleh KAN.

Pengukuran kualitas udara emisi:

Lokasi sampel:

Dua titik di cerobong PLTP Ulumbu;Dua titik di kawah Ulumbu yaitu kawah atas dan bawah.

Tanggal sampling: 10 Juni 2022
Tanggal analisis: 21 Juni-1 Juli 2022.

Unsur yang diukur adalah kadar NH3 (amoniak), H2S (asam sulfur), SO4, O2, CO2, dan laju air.

Hasilnya pengukuran pada Cerobong PLTP Ulumbu adalah sebagai berikut:

SO2: 1,74 mg/Nm3
H2S: 9,64 mg/Nm3
NH3: 0,012 mg/Nm3.

Berdasarkan Permen LHK: P15/MenLHK/ Setjen/KUM/1/4/2019, Lampiran V, standar baku mutu untuk H2S (asam sulfida) adalah 30 mg/Nm3, dan untuk NH3 (amoniak) adalah 0,4 mg/Nm3.
Pengukuran pH air sungai dan air hujan.

Pengukuran kualitas air

Adapun air sungai yang diukur pH-nya adalah sejumlah air sungai di Satat Mese. Namun yang lebih banyak titik pengukurannya adalah aliran sungai Wae Kokor yang mengalir mulai dari pusat kawah Ulumbu, titik yang berdekatan dengan PLTP Ulumbu sampai titik yang terjauh sepanjang aliran sungai tersebut.

Hasilnya, hulu sungai yang berdekatan dengan kawah Ulumbu, pH air sebesar 6,82.

Pada sejumlah titik lain sepanjang sungai Wae Kokor, dimana airnya dijadikan sampel, hasilnya menunjukkan pH-nya netral yaitu berkisar 6,82-7,57. Bahkan pada satu titik di aliran sungai Wae Kokor, pH-nya sama dengan air di sungai Wae Mantar, yang letaknya jauh dari kawasan Ulumbu yaitu 7,57-7,83.

Sementara berdasarkan Keputusan Menteri KLH, baku mutu untuk pH air adalah 6,5-8,5.

</p

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Toe Manga Seng Koe By. Swara Net Group