Ruteng, Info1news.com- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, drg. Bartolomeus Hermopan memberi tanggapan atas keberatan seorang tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Manggarai terkait penetapan kelulusan seleksi PPPK di Kabupaten Manggarai tahun 2022.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Marianus Godensius Gerahan, salah seorang Nakes di Puskesmas Lemarang menyatakan keberatan atas kelulusan seorang Nakes di Puskesmas tersebut pada seleksi penerimaan PPPK tahun 2022 yang dinilai tidak sesuai Juknis yang ditetapkan.
Salah seorang Nakes tersebut ditetapkan lulus seleksi PPPK sementara yang bersangkutan tidak pernah mengabdi di Puskesmas Lemarang.
Kadis Kesehatan Kabupaten Manggarai, drg. Bartolomeus Hermopan mengatakan, kelulusan verifikasi seseorang dalam seleksi PPPK tidak ada kaitannya dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.
“Pada prinsipnya, soal lolos verifikasi itu tidak ada urusannya dengan Dinkes (Dinas Kesehatan). Karena mereka mendaftar langsung ke BKPSDM Kabupaten Manggarai. Jadi yang jelas saya tidak pernah memberikan rekomendasi kepada yang bersangkutan (maksudnya seorang Nakes yang lulus diduga tidak sesuai Juknis, Red) untuk bisa mengikuti tes,” ungkap Bartolomeus Hermopan.
Namun menurut dia, bisa saja yang bersangkutan lulus seleksi administrasi karena berdasarkan rekomendasi dari Manggarai Timur.
Kadis Kesehatan Manggarai itu tidak merincikan, jenis rekomendasi dari Kabupaten Manggarai Timur yang dimaksud.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Marianus Godensius Gerahan menyatakan keberatan karena salah seorang Nakes yang lulus di Puskesmas Lemarang bukanlah Nakes yang pernah bekerja difasilitasi kesehatan Lemarang, sebagai salah satu syarat mendapatkan nilai afirmasi sebagaimana yang diatur dalam Juknis.
Namun Kadis Kesehatan Kabupaten Manggarai beralasan karena rekomendasi dari Manggarai Timur tersebut bisa digunakan karena seleksi PPPK bersifat nasional.
Subscribe to my channel
