Akun Facebook Vanessa Nesa diwallnya menulis: “Pengumuman bg ase kae daku sot ma roeng koe. Kejadian bao leso pas ngo anak2 ngo sekolah. Ma ata sua pura2 teing permen. Mai anak koe htu lngsung tiba, trus lngsung toe ma suara. Tpi dia kali anak dku glang onggal lha lime de tman. Langsung gu sadar. Gnok stu sua bo langsung losi ngger sale kota. Pas kejadian di Laci sblm tikungan masuk sekolah Kumba dua.
Terjemahannya kira-kira seperti ini: “Pengumuman bagi saudara-saudara saya yang memiliki anak-anak. Kejadian tadi siang waktu anak-anak sekolah. Ada dua orang berpura-pura memberi permen kepada anak-anak, lalu anak-anak yang memakan permen tersebut, suaranya hilang. Beruntung anak saya cepat memukul tangan temannya sehingga cepat sadar. Dua orang laki-laki (yang memberi permen) langsung lari ke arah kota (Ruteng). Kejadiannya terjadi di tikungan menuju SD Kumba II”
Akun lain atas nama Falz masih di grup yang sama juga menyebarkan informasi yang serupa.
Falz menulis: “Himbauan kepada seluruh warga semanggarai raya dan sekitarnya bahwa beredar orang mencurigakan untuk penculikan anak, terjadi tadi pagi di Langgo Kumba Ruteng dua orang pemuda tersebut memberikan permen kepada anak yg hendak ke sekolah sehingga anak tersebut serasa kaya dihipnotis untung salah satu seorang temannya memanggil dan menepuk pundak dr tmnnya yg menerima permen td dan seketika anak itu kaget serasa kaya bangun tidur katanya. Cepat2 kedua pemuda tersebut langsung cabut dan pergi.
Mari kita sama2 waspada dan menjaga anak kita agar tidak jauh dr pengawasan kita sebagai orang tua. Dan apabila ada orang baru masuk ke lingkungan atau ke kampung kita minta perlihatkan KTP dan foto mukanya”.