“Kita merasa terpanggil untuk membagikan pengalaman dan juga ilmu untuk para petani lokal khususnya petani kopi di Manggarai” Imbuhnya.
“Kita ingin informasi apapun itu merata ke seluruh pelosok Indonesia, apalagi mengenai tekhnologi pertanian, kita dari ITB prinsipnya jangan hanya di Jawa saja, sementara tempat lain minim informasi” Ungkap Tri Sulistianingtias.
Sementara itu Kartu Bayu dari sekolah arsitektur perencanaan dan pengembangan kebijakan ITB Bandung menjelaskan penelitian ini bertujuan untuk memotivasi petani lokal Manggarai agar bisa memproduksi kopi yang memiliki daya saiang yang tinggi. Sebab lanjutnya kopi Manggarai memiliki kualitas yang cukup baik.
“Kita memberikan motivasi kepada teman-teman di sini, bahwa pengelolaan kopi itu butuh ketelatenan, butuh kesabaran dan juga keahlian maka pasti hasilnya juga baik, dengan demikian kopi Manggarai bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional” ungkap Bayu
“Kopi Manggarai itu kualitasnya sudah cukup bagus, sehingga butuh sebuah konsep yang baik untuk mempromosikannya dengan melibatkan berbagai pihak atau konsep pentahelix” tutupnya.