“Namun, 4 tahun ini tidak berjalan murni karena ada pandemi COVID-19, sehingga selama 2 tahun tidak ada belanja fisik. Jadi, kita harus berpikir sehat. Saya tahu tahun 2020-2021 memang tidak ada belanja fisik, semuanya hanya untuk kepentingan COVID-19, seperti BLT dan lainnya,” ujarnya.
Itulah alasan mengapa saat ini digunakan tagline “Tuntaskan,” sehingga semua yang belum sempat dikerjakan akan dituntaskan.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati paket Hery-Fabi, Fabianus Abu, menyampaikan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin, tidak ada rumus baku. Dirinya menyebutkan, tugas utama seorang pemimpin adalah melayani.
“Saya percaya diri. Menjadi bupati atau wakil bupati tidak ada pendidikan atau teori khusus. Tugasnya adalah melayani masyarakat Manggarai,” ungkapnya, disambut teriakan “tuntaskan” dari massa yang hadir.
Dirinya menegaskan bahwa tugas melayani bukanlah hal baru yang akan dikerjakan saat ini. Tugas tersebut telah dilakukan sejak lama, mulai dari menjadi guru hingga terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Manggarai.