Keberhasilan penyandaran kapal CNG di Lombok Peaker ini tak lain berkat ditunjang infrastruktur terminal khusus (tersus) Jetty PLTMGU Lombok Peaker yang memadai.
Jetty yang telah memeroleh penetapan pemenuhan komitmen pengoperasian ini memang didesain untuk mengefisienkan proses bongkar muat bahan bakar yang akan dimanfaatkan untuk mendukung operasional PLTMGU Lombok Peaker yang merupakan salah satu backbone pembangkit penyedia energi listrik pada Sistem Lombok.
General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, mengatakan kalau jetty yang menempati posisi vital dalam menunjang operasional pembangkit ini mampu menampung sandaran kapal hingga maksimum 8000 DWT.
“Di samping suplai energi yang ramah lingkungan, kehadiran Jetty Lombok Peaker juga turut berkontribusi menurunkan BPP dari pembangkit itu sendiri,” ucap Abdul Nahwan.
Jetty untuk pelabuhan bongkar muat tersebut juga telah disesuaikan dengan kondisi lingkungan, sesuai izin yang telah dikeluarkan oleh Kementrian Perhubungan, sehingga dengan demikian keberadaan dermaga tidak mencemari lingkungan, apalagi mengganggu aktivitas masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai nelayan.