Ruteng, Info1news.com- Berita terkait kasus pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya seorang warga di Satar Mese sebagaimana yang dirilis oleh Polres Manggarai, kronolgis dan faktanya dibantah oleh pihak yang diduga pelaku.
Terkait kasus tersebut, ada versi menurut korban sebagaimana yang dirilis pihak Polres Manggarai dan ada versi dari yang diduga pelaku melalui kuasa hukum mereka, Matias Nama, SH.
Polres Manggarai dalam rilisnya, sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, telah terjadi pengeroyokan oleh orang tak dikenal terhadap lima orang warga di Desa Satar Loung Kecamatan Satar Mese pada Minggu (1/1) sekitar pukul 15.00 WITA.
Akibat pengeroyokan tersebut, seorang warga atas nama Ferdinandus Habu (31) kelahiran Desa Manong Kecamatan Rahong Utara meninggal dunia sehari setelah peristiwa tersebut. Alm. Ferdi meninggal dunia di Puskesmas Iteng.
Dari peristiwa tersebut, Polres Manggarai telah menahan 13 orang di Mapolres Manggarai untuk dimintai keterangan.
Ke 13 orang tersebut adalah warga kampung Longos, Desa Beakondo Kecamatan Satar Mese Barat.
Melalui kuasa hukum, Matias Nama, SH., mereka yang dinyatakan sebagai terduga pelaku membantah kronologis dan fakta peristiwa tersebut, karena Polres Manggarai merlis berdasarkan keterangan saksi korban sebagaimana yang diberitakan pada Selasa (3/1).
Rilis yang disampaikan oleh Polres Manggarai melalui Humasnya telah diberitakan sejumlah media dengan mengatakan telah terjadi pengeroyokan oleh orang tak dikenal terhadap lima orang warga sehingga menyebabkan seorang diantaranya meninggal dunia.
“Kronologis dan fakta yang disampaikan oleh pihak Polres Manggarai itu berdasarkan kronologis yang disampaikan oleh pihak yang disebut pihak Polres Manggarai sebagian korban penganiayaan,” kata Matias Nama di Ruteng, Rabu (4/1) saat hendak menemui Kapolres Manggarai.
Menurut Matias, yang terjadi itu bukan pengeroyokan tetapi warga Longos mempertahankan diri dari serangan sejumlah orang.
“Bahwa seperti yang diberitakan berdasarkan rilis pihak Polres Manggarai, telah terjadi penghadangan terhadap lima orang di kampung Ndaong, Desa Satar Loung Kecamatan Satar Mese itu adalah informasi yang tidak benar. Tidak ada penghadangan terhadap lima orang tersebut karena yang terjadi adalah warga Longos mempertahankan diri kareja diserang oleh sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari lima orang,” jelas Matias Nama.
Lokus penyerangan itu terjadi di pinggir pantai di Ndaong, Desa Satar Loung yang menjadi tempat wisata awal tahun tepatnya pada hari Minggu, 1 Januari 2023 oleh warga dari berbagai tempat.
“Pada hari Minggu tanggal 1 Januari 2023, sepanjang pantai Ndaong, Desa Satar Loung menjadi tempat piknik dari warga. Ada banyak kelompok masyarakat termasuk warga dari Kampung Longos yang terdiri dari anak-anak, perempuan dan laki-laki dewasa yang jumlahnya puluhan,” terang Matias.
Kronologis versi Warga Longos