Oleh karena itu, katanya, meningkatnya penggunaan teknologi ini perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak dan tepat guna.
Samuel menerangkan, Nasional Literasi Digital yang dilakukan tahun lalu menemukan bahwa saat ini indeks literasi digital masyarakat Indonesia masih berada pada angka 3,69 dari skala 5, artinya sedang belum mencapai kategori baik.
“Angka ini terus kita tingkatkan dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan literasi digital agar selalu siap dalam mengawal percepatan transformasi digital nasional,” ungkapnya.
Dia lebih jauh menjelaskan, Kementerian Kominfo mengemban mandat dari Presiden Joko Widodo sebagai garda terdepan dalam memimpin transformasi digital bangsa Indonesia.
Dia mengatakan, dalam mencapai visi dan misi tersebut Kementerian Kominfo memiliki peran sebagai regulator, fasilitator, dan ekselerator di bidang digital Indonesia. Hingga tahun 2021 lalu program literasi digital telah menjangkau 12 juta masyarakat di seluruh Indonesia. “Peningkatan literasi digital adalah pekerjaan besar. Oleh karena itu kami tidak dapat bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi yang baik, agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital ini,” ungkapnya.
Dia mengapresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja sama menyelenggarakan kegiatan literasi digital yang sedang dilaksanakan.