TNI-POLRI kata dia, tidak memiliki kepentingan secara institusi maupun secara pribadi dalam proses pengamanan di wilayah Poco Leok.
“Mereka datang ke lokasi bukan untuk mendukung yang pro maupun kontra tetapi untuk mengamankan kedua belah pihak dan agar tidak terjadi konflik saat pengukuran lahan,” pungkasnya.
Wartawan Harus Punya Identitas
Tindakan mengamankan terhadap salah satu Jurnalis media online Floresa (Herry Kabut) yang dilakukan pihak Kepolisian, jelas Kornelis merupakan langkah tepat oleh pihak keamanan.
Menurutnya, ketika melakukan tugas jurnalistik, apalagi ditempat konflik, seorang Jurnalis itu wajib mengenakan identitas.
“Wajar kalau Polisi tanya. Menunjukkan identitas diri kepada narasumber atau pihak lain apalagi liput didaerah yang sedang bermasalah itu penting, karena ketika ada masalah pasti yang melindungi,” terangnya.
Pada saat aparat menanyakan identitas terhadap Herry Kabut entah apapun profesinya, wajib menunjukkan identitas diri, apalagi mengaku sebagai Jurnalis.
Menurut dia, wajar saja pada saat itu pihak kepolisian sempat amankan Herry Kabut yang mengaku Jurnalis tanpa menunjukkan identitasnya sebagai wartawan kepada pihak kepolisian.
“Situasi seperti ini sudah standar dan wajar ketika dilapangan, wajah baru perlu diidentifikasi,” tegasnya.