Ekonomi

Kunjungan Turis ke Labuan Bajo Turun, Pendapatan Daerah Anjlok Parah

×

Kunjungan Turis ke Labuan Bajo Turun, Pendapatan Daerah Anjlok Parah

Sebarkan artikel ini

Berikutnya retribusi diving-snorkeling, yang dipungut di Syahbandar. Selanjutnya retribusi masuk Gua Rangko, Cunca Wulang. “Dua bulan terakhir Batu Cermin dibuka lagi, itu salah satu sumber retribusi,” kata Pius.

Objek wisata lain di Manggarai Barat belum bisa dipungut retribusi. “Retribusi ini mengacu pada fasilitas yang dibangun, disiapkan juga petugas untuk pemungut. Tapi kemungkinan untuk ke depan, iya, kalau dikembangkan dengan baik,” pungkas Pius.

Diketahui, kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo pada tahun 2022 menurun drastis dari tahun normal sebelumnya, tahun 2019. Perbandingan tingkat kunjungan tahunan ini mengecualikan tahun 2020 dan 2021 yang tingkat kunjungan wisatawan sangat kecil karena pandemi.

Pada tahun 2022, jumlah kunjungan wisatawan ke Manggarai Barat sebanyak 158.817 orang. Pada tahun 2019, jumlah kunjungan wisatawan ke Manggarai Barat mencapai 256.609 orang Mencuatnya polemik kenaikan tiket ke Taman Nasional Komodo sebesar Rp 3,7 Juta pada Juli 2022 diduga sebagai penyebab utama anjloknya kunjungan wisatawan itu.

Pasalnya, pada Agustus 2022, kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo mendadak anjlok, dan terus berlanjut hingga November. Pada Juli saat itu kunjungan wisatawan cukup tinggi. Ini anomali, karena kunjungan wisatawan pada Agustus melonjak tinggi. (akan/detik.com) 

</p

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Toe Manga Seng Koe By. Swara Net Group