“Warga sudah turun sendiri perbaiki jalan itu. Kurang lebih ada 2 kilo-an yang sudah ditaruh pasir cadas dan batu gunung menuju Kampung Tureng, sehingga sekarang puji Tuhan sudah bisa dilalui kendaraan,” kata Maximilian, Senin (28/11/2022).
Ia juga mengaku, perbaikan jalan provinsi itu turut dibantu oleh warga dari Kabupaten Manggarai Barat. Tidak saja warga 4 desa di Kecamatan Reok Barat, tetapi juga warga yang datang dari kabupaten sebelah yakni Pogol, Lewat dan Pateng.
“Jalan rusak ini kan menghubungkan dua kabupaten. Karena itu warga di kabupaten sebelah yang juga merasakan dampak dari jalan ini datang membantu. Semuanya pakai gotong royong,” tuturnya.
Lebih lanjut Maximilian mengatakan, perbaikan jalan tersebut memakan waktu hampir seminggu. Beberapa unit mobil dum truck dikerahkan untuk mengangkut batu dari gunung dan kebun-kebun warga.
“Setiap hari sekitar 5 sampai 6 ret mobil dump truck mengangkut batu untuk ditumpahkan di jalan itu. Sebenarnya bisa sampai 10 ret sehari, tetapi karena kondisi tanahnya masih lembek membuat mobil dump truck macet berjam-jam karena susah melintas,” ungkapnya.
Semua warga yang ikut gotong royong memperbaiki jalan provinsi itu merasa puas kendati upaya perbaikannya hanya bersifat sementara.
Tetapi kebersamaan mereka dari hari ke hari membuat semua pihak yang merasa peduli pun ikut membantu menyumbang materi demi kelancaran gotong royong itu.
“Ada beberapa pihak donatur termasuk anggota dewan yang turut berkontribusi demi perbaikan jalan ini. Karena sebagian besar keperluan kami untuk makan minum, rokok dan juga BBM solar untuk mobil dump truck yang mengangkut batu,” katanya.