Darmawan merinci pertumbuhan jumlah pelanggan disumbang paling besar dari tarif rumah tangga sebanyak 3.223.603, kemudian disusul tarif bisnis sebanyak 181.533 pelanggan. Sementara itu penambahan pelanggan tarif sosial sebanyak 72.311 pelanggan, tarif pemerintahan 28.393 pelanggan, dan tarif industri 27.217 pelanggan.
“Sehingga total pelanggan PLN sampai dengan 2023 sebesar 89.153.278 dengan rincian pelanggan rumah tangga sebanyak 81.551.325 pelanggan atau 91,47 persen dari total pelanggan, kemudian diikuti pelanggan tarif bisnis sebesar 4.706.947 pelanggan atau sebesar 5,28 persen dan pelanggan tarif sosial sebesar 1.993.101 atau sebesar 2,24 persen dari total keseluruhan pelanggan,” imbuh Darmawan.
Sementara itu total pelanggan golongan tarif pemerintahan sebanyak 595.941 atau sebesar 0,67 persen dari jumlah pelanggan dan tarif industri sebesar 206.770 atau sebesar 0,23 persen dari total pelanggan.
Darmawan mengatakan peningkatan jumlah pelanggan di tahun 2023 ditopang oleh kecepatan penyelesaian daftar tunggu pelanggan di mana pengendalian material distribusi utama (MDU) dan kecepatan eksekusi penyambungan menjadi kunci utamanya. Dengan upaya ini, penyambungan pelanggan di tahun 2023 dapat terealisasi sebesar 3,5 juta sambungan pelanggan.