“Pada prinsipnya, Musdalub dilaksanakan untuk menyelamatkan organisasi. Kita vakum sudah dua tahun,” ujarnya.
Martinus Don menyebut, APDESI Kabupaten Manggarai ke depannya memiliki banyak tantangan dan persoalan baru yang bakal membelit para kepala desa pasca pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2021.
“Setelah dilantik kami diperhadapkan banyak soal seperti refocusing dan manajemen pengelolaan dana desa. Organisasi terkesan cuek sehingga para kepala desa tak ada yang mewadahi. Dengan adanya kepengurusan yang baru diharapkan roda organisasi harus aktif,”tegasnya.
Dirinya melanjutkan, organisasi tidak sekedar sebuah wadah melainkan sebagai media untuk menyatukan spirit seluruh Kades dalam memperkuat pemerintahan di level desa.