“Mohon bersabar, petugas kami masih di lapangan sehingga kami belum bisa memberikan keterangan yang detail. Kita tunggu laporan dari aparat yang sedang berada di lapangan,” ungkap Iptu Galus Keko.
Terkait asal korban, media ini coba menghubungi seorang tokoh masyarakat di Dusun Palis, Desa Nanga Lili, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat.
M. Dahlan, tokoh masyarakat Dusun Palis yang berhasil dihubungi mengaku bahwa tidak ada warga dari desanya yang hilang.
Adapun desa Nanga Lili hampir berdekatan dengan Nuca Molas dan masih satu perairan.
Namun sebelumnya, sebuah media menuliskan bahwa ada seorang warga desa Wae Jare, Kecamatan Mbeliling Kabupaten Manggarai Barat yang terseret arus sungai Wae Jare pada Kamis (27/4).
Warga yang terseret arus banjir tersebut adalah Yustina Miman (53).
Korban terseret saat pulang rumah datang pasar. Namun hingga kini, mayat Yustina Mima belum ditemukan sekalipun melibatkan Tim SAR Gabungan.
Tentang sungai Wae Jare, masih berdasarkan keterangan M. Dahlan yang merupakan tokoh masyarakat Dusun Palis, Desa Nanga Lili, menjelaskan, hilirnya ke laut sekitar Nanga Lili
Teka-teki sosok mayat perempuan tersebut hingga berita ini ditayangkan, belum pasti. Apakah itu mayat atas nama Yustina Mima, warga desa Wae Jare?