Mensos Ajak Generasi Muda Optimalkan Potensi Kewirausahaan di Era Digital

“Kita bimbing (penerima bantuan) terus menerus. Seperti PENA kita bisa adakan pelatihan terus menerus. Dan jumlah pesertanya luar biasa lebih dari seribu. Terakhir kemarin kita ajari mengelola keuangan,” kata Risma.

Melalui PENA, keluarga miskin dan rentan diberikan pelatihan dan pendampingan untuk menumbuhkan kapasitas penerima manfaat dalam menciptakan bisnis yang berkelanjutan.

Salah satu contoh lainnya, Mensos memaparkan pembinaan yang telah dilakukan Kemensos melalui program PENA untuk para pemuda Suku Asmat untuk merakit kapal fiber pada tahun 2022 bekerja sama dengan perguruan tinggi.

“Anak-anak Asmat sekarang sudah bisa bikin perahu yang dibuat langsung di Papua. Kapal dapat digunakan alat transportasi warga setempat untuk mencari nafkah,” ungkap Mensos.

Ia juga mencontohkan Program Ekonomi (PE) Surabaya saat ia menjabat sebagai Wali Kota pada tahun 2010 yang menjadi inspirasi Program PENA. PE berhasil menurunkan angka kemiskinan di Kota Surabaya dari 32% menjadi 4,9%.

Program menekankan motto “Go Global Go Financial Go Digital”, yang berarti produk dapat bersaing di kancah dunia, penerima diajarkan ‘melek’ finansial dengan pengelolaan keuangan yang baik, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memaksimalkan usaha.

</p

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *