Taktik dan strategi itu rupanya membuat Tiwu dan kawan-kawan hanya menguasai permainan, tetapi sulit mencetak gol. Sementara PSK Kupang terus melancarkan serangan balik.
Pada pertengahan babak kedua PSK Kupang mencoba meningkatkan intensitas serangan balik untuk keluar dari tekanan Persim.
Alhasil pada menit ke 50 PSK Kupang mendapat lemparan ke dalam. Salah satu pemain PSK Kupang yang mendapat bola lemparan dari temannya itu langsung menendang ke garis depan dan bola itu jatuh tepat di kaki nomor punggung 11.
Ia pun mampu membuat Lapangan Polres Lembata bergemuruh saat tendangan kaki kiri hasil umpan rekannya itu mengoyak jala Persim.
Skor 1-0 itu membuat tensi pertandingan semakin naik. Tekel-tekel keras dan aksi saling dorong terus mewarnai jalannya pertandingan.
Salah satu bek PSK Kupang nomor punggung 4 terpaksa diusir wasit ke luar lapangan. Ia mendapat kartu merah karena dinilai melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Persim Manggarai.
Menghadapi 10 pemain PSK Kupang itu, Persim masih tak mampu membuat gol penyama di babak kedua sampai wasit menyudahi laga.