Ruteng, Info1news.com- Ditengah kelangkaan minyak tanah yang terjadi di kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, warga masih menyambut gembira operasi pasar minyak tanah karena mendapatkan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Seperti yang diketahui, sejak sepekan terakhir ini, Pemkab Manggarai melakukan operasi pasar terkait kelangkaan bahan bakar minyak jenis minyak tanah.
Hampir setiap titik operasi pasar seperti yang terjadi di Langke Rembong, ibukota kabupaten Manggarai, warga rela berjubel sehingga menyebabkan antri selama sehari untuk mendapatkan minyak tanah sebanyak 10 liter.
Sebelum mulainya operasi pasar terkait kelangkaan tersebut, warga di kecamatan Langke Rembong sangat kesulitan mendapatkan minyak tanah.
Setelah Pemkab Manggarai melakukan operasi pasar sesuai harga eceran tertinggi (HET) antusias warga sangat luar biasa.
Maria, seorang ibu rumah tangga warga kelurahan Tenda Kecamatan Langke Rembong mengungkapkan rasa senang dan bersyukur karena bisa mendapat minyak tanah dengan harga Enceran Tertinggi (HET) Rp 4.000 per liter.
Dibandingkan harga sebelum operasi pasar, di tingkat pengecer minyak tanah dijual dengan harga Rp 6.000 per liter, itupun kalau ada yang menjual.