“Saya punya dua petak ancur semua. Masih punya harapan untuk tumbuh, tetapi sama halnya bohong jika tidak ada pasokan air. Kalau tidak ada air maka yang terjadi adalah gagal tumbuh dan gagal panen” kata Gabriel.
Terpisah Kepala Bidang Perencanaan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Manggarai, Adrianus Husen mengaku belum mendapatkan informasi dari Lurah, Kepala Desa ataupun Camat tentang laporan gagal tumbuh atau gagal panen di 12 Kecamatan akibat kekeringan.
“Sampai dengan dasarian ketiga di akhir agustus belum ada laporan dari Camat tentang gagal tumbuh atau gagal panen yang terjadi di 12 kecamatan” ujar Adrianus.
Saat ini pihaknya sedang berkordinasi dengan BMKG untuk mengetahui sejauh mana lamanya musim kemarau.
Berdasarkan informasi BMKG, kata Adrianus, musim kering di Manggarai masih dalam kategori siaga. Karena itu pihaknya terus bersiaga terkait dampak musim kemarau