“Saya berharap agar karya seperti ini terus dikembangkan sehingga menciptakan jiwa interpreneur di masa yang datang, bagi anak didik,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi karya siswa-siswi tersebut, alumni GMNI Cabang Kupang tersebut memboyong dua unit sofa, bunga dan vas bunga, pohon natal dan sejumlah produk lainnya yang semuanya terbuat dari bahan plastik botol aqua.
Di tempat yang sama Kepala Sekolah SMPN 1 Langke Rembong, Adrianus Ndiri Lirik, mengaku sangat bangga dengan siswa-siswinya karena yang dilakukan adalah kreasi yang lahir dari siswa-siswi itu sendiri.
“Ini juga bentuk dari pembelajaran berbasis project tetapi mereka bukan mengerjakan project yang disebut dengan pembelajaran berbasis project. Artinya, segala inisiasi, ide kreasi dan kemandirian itu lahir dari siswa-siswi sendiri, bukan dari guru.
Dalam kegiatan tersebut, tambah Adrianus Ndiri Lirik, memang ada fasilitator yang bertugas hanya mendampingi dan mengarahkan inovasi dan kreasi siswa-siswi untuk mengubah sampah plastik jadi produk yang bermanfaat.
Dia juga menambahkan, kreasi dan inovasi tersebut memang berangkat dari kepedulian tim fasilitator dan juga siswa-siswa sekolah tersebut terhadap masalah sampah.
Penulis: Gregorius Setiawan
Editor: aka
Subscribe to my channel
