Bagi para pelajar MAN 2 Manggarai, perayaan berbagai hari besar agama Katolik adalah hal yang biasa karena mereka merupakan warga asli Manggarai yang memiliki pertalian keluarga dengan warga yang beragama Katolik di keuskupan Ruteng yang mencakup Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur.
Mereka mengaku sudah terbiasa dengan perayaan hari besar agama Katolik yang dianut mayoritas penduduk di wilayah ini.
Saat prosesi jalan salib, panitia memutuskan agar para pelajar MAN di Kota Ruteng itu tidak ikut serta ke paroki lainnya selain paroki St. Mikael Kumba, yang letaknya satu wilayah dengan MAN 2 Manggarai di kelurahan Satar Tacik.
“Anak-anak mengawal prosesi menuju paroki Kumba,” ungkap Zulfikar, guru yang mendampingi murid-murid dari MAN 2 Manggarai saat ditemui di Lapangan Motang Rua.
Seperti yang disaksikan, ribuan umat Katolik dari tujuh paroki di Kota Ruteng, ibukota kabupaten Manggarai, sejak pagi pukul 05.30 Wita memadati lapangan Motang Rua untuk melakukan prosesi jalan salib.