Mendengar hal tersebut, anak korban berinisial (S) yang sedang tertidur dikamarnya, terbangun mendengar teriakan sang ibu, dan menyaksikan perbuatan keji sang ayah.
Karena anak korban merupakan saksi mata satu-satunya, menghindari dan takut informasi ini akan diseberluaskan oleh sang anak. (I) juga melakukan tindakan penganiayan kepada putrinya dengan memukul kepala sang putri, menggunakan palu yang sama.
Tidak berhenti disitu untuk menutupi kesalahnya, pelaku mengambil kompor berisi minyak tanah, lalu menyiramnya ke arah korban saudari (F), yang saat itu sedang merintih kesakitan, pelaku menyalakan pemantik gas sehingga api pun menyebar dan mengenai kaki dari anak korban.
Melihat kaki anaknya yang sudah terbakar, pelaku lalu mengangkat anaknya ke kamar mandi, dan membekap mulut anaknya.
Setelah api membesar pelaku membawa anaknya keluar rumah, sembari mengambil parang yang ada di dalam rumah.
Subscribe to my channel
