Polres Manggarai yang sedang menangani kasus ini juga diduga sengaja membiarkan pelaku berkeliaran.
Feriawan, seorang warga Kecamatan Reok yang kerap melihat Juharis berkeliaran mengaku cemas lantaran takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami cemas dia masih berkeliaran. Beberapa hari lalu saya lihat dia mondar mandir ke atas ke bawah pakai motor. Takutnya dia masih bawa itu senjata lalu seenaknya pakai, waduh itu gawat. Polisi mana polisi,” kata Feriawan.
Tak hanya Feriawan, salah satu warga Kecamatan Reok, Indra juga mengaku pernah melihat Juharis sedang santai di rumahnya pasca kasus pengancaman itu terjadi.
Ia terkejut lantaran Juharis tidak ditahan polisi meski telah menyalahgunakan senjata dan melakukan pengancaman secara berencana.
Ia berharap media pro aktif untuk mengawal kasus ini demi kenyamanan masyarakat.
“Kami ingin nyaman dengan hal-hal seperti itu. Minta kejelasan kenapa pelaku pengguna senjata masih berkeliaraan. Polisi mana polisi kenapa dibiarkan saja,” tandasnya.
Dari info yang diperoleh Wartawan, korban Rifkan ternyata belum membuat laporan polisi sejak 17 Januari 2023 lalu terkait pengancaman yang dilakukan Juharis kepadanya. Karena itu polisi belum bisa mengambil tindakan lebih untuk Juharis.