Daerah

Pemkab Manggarai Lakukan Upaya Mitigasi Bencana Letusan Gunung Api Anak Ranaka, Berikut Langkah-langkahnya

×

Pemkab Manggarai Lakukan Upaya Mitigasi Bencana Letusan Gunung Api Anak Ranaka, Berikut Langkah-langkahnya

Sebarkan artikel ini

Langkah-langkah Mitigasi Bencana Gunung Api Anak Ranaka
Bagaimana langkah-langkah mitigasi bencana gunung meletus? Menurut Stefanus ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam upaya mitigasi bencana gunung meletus yang dibagi menjadi tiga, yakni sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi.
Berikut ini langkah-langkah mitigasi bencana gunung api Anak Gunung Ranaka:
Sebelum Terjadi Letusan Gunung Berapi Tindakan yang harus dilakukan oleh pihak berwenang/pemerintah meliputi:

  1. Pemantauan dan pengamatan kegiatan pada gunung api yang sedang aktif.
  2. Pembuatan dan penyediaan peta kawasan rawan bencana letusan gunung api, peta zona risiko bahaya gunung api, serta peta pendukung lainnya, seperti peta geologi gunung api.
  3. Membuat langkah-langkah prosedur tetap penanggulangan bencana letusan gunung api.
  4. Melakukan bimbingan dan penyebarluasan informasi gunung api kepada masyarakat.
  5. Penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika, dan geokimia di gunung api.
  6. Peningkatan sumber daya manusia dan pendukungnya, seperti peningkatan sarana dan prasarana.
    Tindakan yang harus dilakukan oleh individu/masyarakat meliputi:
  7. Mengenali daerah setempat yang dapat dijadikan tempat mengungsi.
  8. Memantau dan mendengarkan informasi tentang status gunung api.
  9. Mengikuti bimbingan dan penyuluhan dari pihak yang bertanggung jawab.
  10. Memiliki persediaan kebutuhan-kebutuhan dasar, seperti obat-obatan dan makanan yang memadai.
  11. Mengikuti arahan evakuasi pihak berwenang.
  12. Membawa barang-barang yang berharga, terutama dokumen dan surat penting.
    Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi
    Tindakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah/pihak berwenang meliputi:
  13. Membentuk tim gerak cepat.
  14. Meningkatkan pemantauan dan pengamatan yang didukung dengan penambahan peralatan yang lebih memadai.
  15. Meningkatkan pelaporan tingkat kegiatan menurut alur dan frekuensi pelaporan sesuai dengan kebutuhan.
  16. Memberikan rekomendasi kepada pemerintah setempat sesuai prosedur.
    Tindakan yang dapat dilakukan oleh individu/masyarakat meliputi:
  17. Jika ada evakuasi, pastikan tidak kembali ke kediaman sampai keadaan sudah dipastikan aman.
  18. Hindari daerah rawan bencana, seperti lereng gunung, lembah, dan daerah aliran lahar.
  19. Ketika melihat lahar atau benda lain yang mendekati rumah, segera selamatkan diri dan cari perlindungan terdekat.
  20. Lindungi diri dari debu dan awan panas.
  21. Pakailah kacamata pelindung.
  22. Pakailah masker kain untuk menutup mulut dan hidung.
    Setelah Terjadi Letusan Gunung Berapi
    Tindakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah/pihak berwenang meliputi:
  23. Menginventarisasi data, yang mencakup sebaran dan volume hasil letusan.
  24. Mengidentifikasi daerah yang terkena dan terancam bahaya.
  25. Memberikan sarana penanggulangan bahaya.
  26. Memperbaiki fasilitas pemantauan yang rusak.
  27. Menurunkan status tingkat kegiatan.
  28. Melanjutkan pemantauan rutin, meskipun keadaan sudah menurun.
  29. Memberikan sarana penataan kawasan jangka pendek dan jangka panjang.
  30. Membangun kembali bangunan, sarana, dan fasilitas lainnya yang terkena bencana.
    Tindakan yang dapat dilakukan oleh individu/masyarakat meliputi:
  31. Mengikuti informasi perkembangan status gunung api.
  32. Apabila sudah dianggap aman dan dapat kembali, periksalah rumah dan barang lain yang ada.
  33. Menghubungi dan mengecek saudara dan kerabat yang lain.
  34. Bersama dengan warga dan pemerintah bergotong royong membersihkan dan memperbaiki sarana-sarana yang masih dapat dimanfaatkan.
  35. Jauhi daerah yang terkena hujan abu.
  36. Membantu tim medis menolong para korban.
    Stefanus menambahkan, langkah-langkah mitigasi bencana gunung meletus terutama dalam menghadapi erupsi anak gunung ranaka perlu diketahui.
    “Saya kembali mengulang penegasan Bupati Manggarai saat rakor, kita tidak boleh lengah. Jadikan bencana gunung api Lewatobi beberapa waktu lalu itu sebagai rujukan,” tambahnya.
    Dirinya berharap, mitigasi bencana letusan gunung api anak Ranaka yang dikeluarkan Pemkab Manggarai sebagai tindak lanjut Rakor yang dihadiri semua unsur terkait , bermanfaat.

</p

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Toe Manga Seng Koe By. Swara Net Group