Info1News.com – Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, menghadiri Perayaan Misa Pentahbisan Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni di Gereja Katedral Kristus Raja Kota Kupang pada Kamis 9 Mei 2024.
Dalam perayaan Misa Pentahbisan tersebut bertindak sebagai Uskup Pentahbis yakni Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Yang Mulia Mgr. Piero Pioppo dan sebagai Uskup Pendamping yaitu Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr. Petrus Turang dan Uskup Atambua Mgr. Dominikus Saku.
Turut hadir dalam Misa Pentahbisan tersebut diantaranya para Kardinal, para Uskup se-Indonesia dan Timor Leste, para Imam dan Biarawan/Biarawati, jajaran Forkopimda, para Bupati/Pj. Bupati se-NTT, Pj. Walikota Kupang, serta para umat dan tamu undangan. Hadir pula Dubes RI untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik beserta isteri dan rombongan, Anggota DPR/DPD RI asal NTT, Ketua DPRD NTT, pejabat Sipil, TNI/Polri, serta Tokoh masyarakat NTT.
Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, SH, MDC dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi dan selamat kepada Uskup Agung Kupang Mrg. Hironimus Pakaenoni.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, saya mengucapkan profisiat dan selamat menjalankan tugas penggembalaan sebagai Uskup Agung Kupang kepada Yang Mulia Mgr. Hironimus Pakaenoni,” kata Pj. Gubernur.
“Peristiwa Pentahbisan Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni tentunya bukan hanya menjadi sukacita umat Keuskupan Agung Kupang dan keluarga dari Mgr. Hieronimus Pakaenoni tetapi menjadi sukacita seluruh masyarakat NTT dari berbagai latar belakang etnis, suku, budaya dan agama sebagai daerah Nusa Terindah Toleransi,” tambah Ayodhia.
Penjabat Gubernur juga mengungkapkan Masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTT merasa terhormat dan berbangga karena Bapa Suci Paus Fransiskus telah memutuskan untuk memilih dan mengangkat salah satu putera terbaik daerah ini untuk menjadi Uskup Agung dan bergabung dalam kolegium atau persekutuan para Uskup.
“Yang Mulia Mgr. Hironimus Pakaenoni telah menetapkan motto Pasce Oves Meas (Gembalakanlah domba-dombaKu). Mengutip pesan Paus Gregorius Agung, gembala yang baik harus memiliki kedalaman rohani agar mampu menampung kesusahan orang lain dalam hatinya, sehingga menjadi miliknya (Per pietatis viscera in se infirmitatem caeterorum transferat).
Dengan keutamaan rohani dan sosial yang telah dimiliki selama ini, Mgr. Hironimus Pakaenoni kiranya dapat menunjukan komitmen untuk menjadi pemimpin yang melayani, menuntun dan mengarahkan umat Katolik Keuskupan Agung Kupang pada jalan keselamatan dan kesejahteraan,” jelas Pj. Gubernur.