Selain penanaman 100 anakan pohon, PT PLN (Persero) UIP Nusra menyerahkan bantuan berupa alat kebersihan dan tandon serta pompa air kepada lembaga pendidikan dan gereja di Desa Lifuleo. Hal ini dilakukan sebagai wujud nyata bantuan sosial bagi masyarakat sekitar kawasan PLTU Timor 1 agar dapat menunjang kebutuhan sekolah, gereja, dan kawasan ekowisata.
Pantai Oesina mulai dikelola sejak 2015 dan digagas oleh Bengkel Apek, sebuah LSM yang memberi perhatian pada pengembangan UMKM dan potensi pariwisata. Selain lokasinya yang berada di sekitar kawasan PLTU Timor 1, Pantai Oesina juga dipilih karena merupakan objek wisata alam bahari dengan kekayaan berupa keindahan asri dan hasil laut untuk keberlangsungan hidup masyarakat.
Hanya saja, Pantai Oesina dinilai rentan terhadap bencana alam seperti erosi pantai, tsunami, dan bencana alam lainnya. Oleh karena itu perlu adanya pelestarian vegetasi pantai untuk mencegah dan memitigasi ancaman bencana alam tersebut.
Vegetasi merupakan kumpulan dari beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh bersama-sama pada suatu tempat membentuk suatu kesatuan di mana individunya saling tergantung satu sama lain. Vegetasi pantai memiliki peranan penting untuk memberikan manfaat dan ketahanan bagi masyarakat setempat melalui jasa ekosistem yang tersedia.
Penanaman pohon merupakan upaya untuk memulihkan, memelihara, dan meningkatkan kondisi alam agar dapat terus berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Kegiatan penanaman pohon diklasifikasikan ke dalam kegiatan penghijauan terutama untuk kawasan terbangun seperti perumahan.
General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, mengatakan PLN telah berkomitmen untuk menjalankan program TJSL secara berkelanjutan selaras dengan transformasi yang dilakukan oleh PLN.