Ekonomi

Proyek Tahap 1 KEK Golo Mori Rampung, Anggota DPRD NTT: “KEK Dibangun untuk Siapa?”

×

Proyek Tahap 1 KEK Golo Mori Rampung, Anggota DPRD NTT: “KEK Dibangun untuk Siapa?”

Sebarkan artikel ini

Ruteng, Info1news.com- Proyek pembangunan tahap 1 infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Golo Mori-atau disebut juga Tanah Mori- dipastikan rampung di tahun 2022 ini.

Berdasarkan data yang dihimpun media ini, pembangunan tahap 1 itu meliputi pembangunan infrastruktur dasar dan utilitas, fasilitas MICE, serta Wellness Center yang mencakup lingkup konstruksi, perencanaan, serta pekerjaan umum.

Pengembangan kawasan seluas 20 hektar-bagian dari 338 hektar tanah KEK- ini untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo.

Selanjutnya pada Januari 2023 besok, pembangunan tahap 2 akan segera dilaksanakan yang meliputi fasilitas akomodasi hotel bintang lima.

Mengutip Kompas.com (6/7/2022) lalu, Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer mengatakan optimis bahwa pembangunan KEK Golo Mori tahap 1 selesai tepat waktu dan selanjutnya akan mulai dengan tahap 2.

Namun terkait keberadaan KEK Golo Mori yang berubah nama menjadi Tana Mori ternyata masih diragukan oleh sejumlah pihak, khususnya manfaatnya bagi masyarakat setempat, maupun masyarakat Manggarai Barat bahkan masyarakat dua kabupaten lainnya yaitu Manggarai dan Manggarai Timur.

Hal itu seperti disampaikan anggota DPRD Provinsi NTT dari Fraksi Hanura, Ben Isidorus kepada media ini, Sabtu (10/12) pekan lalu via telepon.
“Apa manfaat KEK bagi masyarakat setempat, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang,” ungkap Ben Isidorus dengan bertanya.

Ben Isidorus mengakui, dirinya menanyakan itu setelah dirinya melakukan beberapa kali reses di daerah sekitar KEK sejak beberapa waktu lalu hingga akhir November ini.

“Saya beberapa kali reses di sana hanya untuk mengetahui seperti apa pengetahuan masyarakat terkait kehadiran mega proyek tersebut,” katanya.

Dia menambahkan, benar secara konsep bahwa pembangunan KEK itu untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo.

“Tetapi untuk siapa KEK itu dibangun?” tanya mantan anggota DPRD Kabupaten Manggarai itu.
Masih seperti yang dijelaskan Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer, ke depannya Tana Mori akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata berkelanjutan terintegrasi, yang dilengkapi fasilitas hotel dan resor berbintang, serta fasilitas MICE berstandar internasional. Lalu, pusat penelitian dan wisata edukasi komodo, wisata petualangan (adventure tourism), pelabuhan wisata dan penyeberangan, serta fasilitas penunjang wisata lainnya.

</p

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Toe Manga Seng Koe By. Swara Net Group