Menurut dia, posisi harga beras di sekitar wilayahnya sekarang sudah berada di Rp 10.000 per kg (atau Rp 500.000 per karung 50 kg), turun dari harga sebelumnya.
Stanislaus berharap, harga pembelian beras di tingkat petani tidak kurang dari itu karena terdapat biaya produksi yang mengalami peningkatan.
Dia menjelaskan, biaya produksi untuk areal sawah seluas satu patok atau seperempat hektar bisa lebih dari Rp 2,5juta per musim tanam.
Adapun komponen biaya produksi tersebut adalah pembelian pupuk, tenaga kerja, perawatan dengan pembelian obat-obatan dan biaya lain-lain.
Biaya tersebut, lanjut dia, adalah biaya sampai pada panen, tidak termasuk paska panen.
Berdasarkan pengalaman sejumlah petani di wilayah itu, untuk areal sawah seluas seperempat hektar, hasilnya rata-rata 1-1,2 ton gabah kering giling atau setara dengan 600-720 kg beras.
Jika jumlah beras tersebut dijual dengan harga Rp 10.000 per kg maka petani mendapat harga Rp 6juta-7,2juta per musim tanam.
Dari hasil panen sawahnya, para petani akan menggunakannya untuk berbagai keperluan atau kebutuhannya, termasuk kebutuhan anak sekolah, modal kerja dan kebutuhan lainnya.