Manggarai Timur berpesta, sedangkan Nggorang yang menjadi perwakilan Manggarai tertunduk lesu.
Ini menjadi kisah pilu yang amat mendalam bagi tim berjuluk merah putih itu. Tinggal selangkah lagi membalikan kekecewaan publik Nggorang harus merelahkan si kuping besar jatuh ke tangan tim perwakilan Manggarai Timur.
Lapangan sepak bola Kecamatan Reok yang menjadi tempat bersejarah bagi Boas dan kawan-kawan kini seketika gelap diselimuti rasa tangis.
Skor 2-0 itu merupakan pil pahit kedua yang diterima Nggorang FC di partai final setelah sebelumnya mereka juga takluk dari Persik Kedindi di partai final Camat Reok Cup dengan skor 4-1.
Nggorang FC lagi-lagi tak mampu merengkuh gelar meski sudah dua kali melaju sampai ke final.
Kini Raba FC harus puas dengan capaian itu. Doa suporter mereka akhirnya terjawab di partai final.
Bentangan poster yang bertuliskan “Kami Datang Menjemput Piala” dan “Raba Bisa Bawa Piala” yang dikibarkan oleh para suporter dari pinggir lapangan bagian timur akhirnya terjawab. Sunguh sedih bercampur bahagia laga final di sore itu.
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Manggarai, Yoakim Yohanes Jehati akhirnya memberikan satu trofi tetap dan satu trofi bergilir si kuping besar untuk Raba FC.
Dalam amanat penutup, Yoakim menyampaikan ucapan selamat dan profisiat untuk tim Raba FC yang berhasil merengkuh gelar pertama pada Turnamen yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Golkar ini.