TTS melibatkan pembekuan darah yang tidak biasa dan parah, diiringi dengan jumlah trombosit rendah.
Meskipun demikian risikonya sangat rendah, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), hingga 16 April 2024, hanya terdapat 237 kasus TTS dari 287 juta dosis vaksin AstraZeneca yang diberikan di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri, hingga 2 Mei 2024, belum ada laporan kasus TTS terkait vaksin AstraZeneca.
Penting untuk diketahui pula bahwa dibandingkan risikonya yang sangat kecil, manfaat vaksin AstraZeneca jauh lebih besar. Vaksin ini terbukti efektif dalam mencegah Covid-19, termasuk gejala parah, rawat inap, dan kematian.