“Batu besar menghantam ruang keluarga saat asik bercerita. Mendengar bunyi gemuruh, saya lari ke ruang tamu. Saya melihat debu putih mengempul dan suara dentuman yang keras di ruang keluarga menyebabkan satu tiang dan dinding rumah rubuh,” kata Selvi, Sabtu (8/4/2023).
Akibat peristiwa tersebut kata dia, tembok ruang keluarga juga ikut hancur. Perabot rumah tangga seperti tempat tidur dan peralatan tenun juga tak luput dari rusak.
“Beruntung saja adik saya, Yon tidak tidur di tempat tidur di ruang keluarga saat kejadian. Kami semua panik dengan peristiwa tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu Ayahnya Klitus dan ibunya Maria tidak mampu berkata-kata. Mereka bingung mengapa hal itu menimpa rumahnya sementara tidak ada hujan sediki pun.
Pada malam itu juga warga kampung Welo bergegas ke lokasi. Mereka pun sepakat secara bergotong royong membersihkan puing-puing yang rusak.
Subscribe to my channel
