Manggarai – Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan energi (khususnya listrik) yang semakin meningkat di Kabupaten Manggarai, maka sangat diperlukan pengembangan sumber daya energi. Salah satunya adalah melalui Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu Unit 5-6 (2×20 MW) Poco Leok, yang kemudian akan digabungkan dengan beberapa sumber energi yang tersebar di pulau flores, dengan tujuan untuk menjawab kebutuhan Energi listrik sedaratan pulau Flores.
Demikian disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten 2) Setda Kabupaten Manggarai, drh. Yosep Mantara, MP., selaku ketua Tim Pengadaan Tanah bagi Pembangunan PLTP Ulumbu Unit 5-6 (2×20 MW, Wellpad H, I, J dan Acces Road di Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, saat melakukan Sosialisasi Pemberitahuan Tahap I, di Aula Paroki St. Arnoldus Janssen, Selasa (12/06/2024).
Sosialisasi Tahap I ini dihadiri sebanyak 216 warga pemilik lahan pada jalan akses utama menuju Wellpad di 4 Desa yakni Ponggeok, Wewo, Moco dan Desa Lunggar, kecamatan Satar Mese.
Menurut Asisten II Yosep Mantara, setiap daerah di pulau Flores, memiliki potensi masing-masing. “Dan sebagai karunia Tuhan, diwilayah ini khususnya di Kecamatan Satar Mese kita memiliki potensi besar yakni panas bumi. Potensi panas bumi bisa diolah menjadi energi listrik. Kita juga punya potensi-potensi lain dalam hal pertanian seperti, kopi, cengkeh, kakao, kemiri, hortikultura dan padi. Namun untuk skala Nasional, potensi yang sangat dibutuhkan adalah panas bumi, demi mengurangi pembangkit listrik yang menggunakan cara konvensional,” jelasnya.
Dijelaskannya, ke depan kebutuhan akan energi listik semakin besar, terutama, dengan adanya kemajuan teknologi, seperti mobil listrik, sepeda motor listrik dan sepeda listrik. Apabila kebutuhan itu hanya mengandalkan pembangkit listrik dari fosil, maka suatu saat pasti habis. “Yang menggunakan BBM, batu bara, suatu saat nanti semua itu akan habis, pastinya kita akan selalu kekurangan energi listrik. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan energi baru, seperti PLTP Ulumbu ini,” tandasnya.
Sementara itu pada tempat yang sama, Manager Perijinan dan Komunikasi PT. PLN (Persero) UIP Nusa Tenggara, Bondan Gustaman menjelaskan sosialisasi pemberitahuan rencana PT. PLN dalam pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5-6 (2×20 MW) merupakan lanjutan kegiatan sebelumnya. “4 Wellpad dari total 7 yakni Wellpad D, E, F & G sudah diselesaikan proses penjaringannya. Sementara yang akan dilakukan sekarang ini adalah untuk lokasi Wellpad H, I, dan J dengan tambahan satu acces road menuju wellpad,” jelas Bondan.
Menurut Bondan, tujuan pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5-6 Poco Leok ini untuk memenuhi kebutuhan energi listrik bagi masyarakat (rumah tangga dan industri) yang saat ini semakin meningkat serta memperkuat sistem kelistrikan Pulau Flores. Selain itu sebagai beban dasar (base load) untuk menggantikan pembangkit listrik diesel yang relatif lebih mahal, meningkatkan keandalan (reliability) sistem kelistrikan Pulau Flores dan menuju kemandirian energi di Pulau Flores.