Dia menjelaskan, ruas jalan milik kabupaten tersebut merupakan jalur vital untuk menghubungkan sejumlah wilayah di tiga kecamatan yaitu Satar Mese Utara, Satar Mese dan Satar Mese Barat dari akses jalan trans Flores atau sebaliknya.
Seperti yang terjadi pada Minggu pagi hingga sore, banyak warga yang menggunakan kendaraan harus berputar melalui ruas jalan cabang Pela-Ramut yang jaraknya cukup jauh.
“Demkkian juga dengan umat katolik yang hendak merayakan misa di gereja stasi Kole, harus berbalik arah dan berputar jauh melewati ruas jalan Cabang Pela-Ramut,” ujar Martinus Don.
Kades Mata Wae itu memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat longsor tersebut.
Marten menyampaikan, dirinya sudah beberapa kali mengunjungi area terjadinya longsor bahkan hingga Minggu sore. Pasalnya, ada begitu banyak kendaraan yang hendak melintas dari arah ruas jalan trans Flores, sehingga diarahkan berbalik arah mengikuti ruas jalan Cabang Pela-Ramut.
Subscribe to my channel
