Sementara, pada tanggal 13 Februari 2024 mereka juga mendatangi kantor Bupati Manggarai.
Saat itu mereka diterima langsung oleh Sekda Manggarai, Fansi Jahang yang didampingi Kadis Kesehatan; Bartolomeus Hermopan untuk menyampaikan sejumlah tuntutan diantaranya, tenaga kesehatan yang sudah mengabdi selama 10 tahun diminta untuk segera diangkat jadi ASN tanpa tes, tamsil, formasi PPPK dan ASN untuk nakes, dan SPK yang dinilai terlambat.
Namun sayang, usai beraudiens dengan Sekda Fansi, mereka malah menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Manggarai.
Baca juga: Hery Nabit Gelar Ritus Adat ‘Teti Tangkal’ Sambut Pilkada 2024 dan Bahas Nasib Nakes di Manggarai
Bupati Manggarai saat itu menilai aksi demo para nakes, sebagai bentuk ketidakpercaayan mereka terhadap Pemerintah Kabupaten Manggarai.
Padahal, Pemkab sudah mengusulkan formasi ke pemerintah pusat, sebanyak 446 formasi ASN dan PPPK sebanyak 837 khusus untuk nakes.