Pertandingan pun berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan anak-anak PS TIRR. Sementara Raba harus pulang dengan kepala tunduk.
Menurut penjelasan hakim garis Rio bahwa hadia penalti yang diberikan untuk PS TIRR merupakan keputusan sangat tepat, pasalnya yang terjadi ada dua pelanggaran.
Pelanggaran pertama, kata dia, Erik selaku kapten Raba memukul pemain PS TIRR dalam posisi sedang merebut bola di area 16.
Kemudian pelanggaran kedua ada gerakan balasan pemain PS TIRR kepada Erik tanpa bola.
Sehingga ia menilai pemain Raba lah yang lebih dulu melakukan pelanggaran keras pertama sebelum akhirnya dibalas tanpa bola.
“Pemain Raba melakukan pukulan kepada pemain PS.TIRR makanya saya katakan itu pelanggaran. Lalu tidak diterima oleh sang pelaku itu karena dirinya merasa benar dan tidak melakukan pemukulan. Dia hanya mau membenarkan diri agar penonton menganggap wasit yang salah” tutur Rio menjawab Info1news.com saat dikonfirmasi usai pertandingan.
Menurutnya, yang tidak nyambung itu cerita dari mulut ke mulut
“Harap maklum semuanya butuh menang. Lalu siapa yang mau kalah” ujar Rio.
Terkait keputusan wasit utama yang berubah Rio menjelaskan bahwa hal tersebut tidak jadi masalah karena wasit utama juga harus menghargai keputusan wasit garis yang melihat itu sebagai sebuah pelanggaran.
Kemenangan tersebut mengantar PS TIRR ke babak semifinal dan akan bertemu tim kuat Metro FC pada Senin (25/7/2022) sore.
Penulis: Berto Davids
Subscribe to my channel
